Aswaja_Post(Minggu,14/o3/10). Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Lampung pada hari rabu kemarin mengirim kadernya untuk mengikuti Pelatihan Kader Penggerak Dakwah Nasional Berbasis Kampus Umum yang di adakan oleh PB PMII pada tanggal 11-13 Maret 2010 kemarin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Acara yang mengambil tema "Sinergitas Gerakan Dakwah PMII Dalam Mempertahankan Islam Indonesia Yang Berahlussunah Waljama'ah Ala NU" itu dihadiri oleh kader-kader PMII se-Indonesia yang berasal dari kampus-kampus umum, terutama adalah kampus-kampus umum negeri, seperti Unila (Lampung), UGM (Sleman), UI (Depok), ITS (Surabaya), Unair (Surabaya), UNY (Sleman), Unsyiah (Aceh), Untirta (Serang), UNS (Solo), dan beberapa kampus-kampus umum yang bersal dari cabang Padang, Padang Pariaman, Jakarta, Purwokerto, Semarang, Mataram, Palangkaraya, Lumajang, dan beberapa daerah lainnya.
Sementara Unila mengirim dua orang kadernya, yaitu Ketua Komisariat Mutakin, dan Ketua I Bidang Internal Aris Ali Ridho. Mutakin yang dikonfirmasi oleh Aswaja Post setelah sampai di Lampung mengungkapkan, bawasannya sangat mengapresiasi acara yang di adakan oleh PB PMII Bidang Agama, budaya, dan jaringan pesantren tersebut, menurutnya acara tersebut adalah wujud perhatian PB PMII terhadap keberadaan PMII di Kampus-kampus umum yang memang selama ini masih cukup lemah, meskipun dirinya dan peserta yang lain merasa sedikit kecewa dengan panitia karena banyak materi-materi penting dan tidak terisi.
Dari pertemuan tersebut tidak banyak menghasilkan kesepakan kongkrit dan srtategi-strategi yang akan di lakukan oleh kader-kader PMII di kampus-kampus umum. Karena pada dasarnya, setiap kampus memiliki kultur dan kondisi yang berbeda-beda di masing-masing kampus, namun memang ada beberapa yang menjadi benang merah atau sebuah masalah yang sama dan menjadi problem serius yang ada dikampus-kampus umum selama ini.
Selanjutnya para peserta dan juga pengurus PB PMII sangat mengharapkan, para kader di Kampus-kampus umum untuk dapat terus melakukan kaderisasi secara rutin dan melakukan flow up pasca melakukan kaderisasi formal seperti Mapaba, PKD, dan PKL agar para kader yang sudah mengikuti proses kaderisasi tidak kabur dan mau aktif di PMII. Disisi lain, menurut hasil penelusuran dan analisis dari crew Aswaja Post, khususnya cabang Bandar Lampung, perhatian cabang kepada Komisariat-komisariat seperti tidak ada, Unila selama ini berjuang sendiri untuk berusaha membesarkan PMII di Unila bahkan bertekad mengembalikan kejayaan dan masa emas PMII yang pernah berjaya di Unila pada masa lalu, tekad untuk mewujudkan Unila menjadi kampu pergerakan tentu bukan lah hal yang mudah, dan tidak akan terwujud dalam sekejap. Semangat dan militan para kader-kader PMII Unila lah yang membuat optimis para kader untuk terus bergerak, meskipun hanya sekitar puluhan kader saja dari seluruh jumlah kader yang mempunyai semangat dan militan serta akif di PMII, dan itulah mungkin yang belum dan tidak dimiliki oleh kader-kader di Komisariat-komisariat lain di lingkungan cabang Bandar Lampung. Selamat bergerak PMII Unila....
Sementara Unila mengirim dua orang kadernya, yaitu Ketua Komisariat Mutakin, dan Ketua I Bidang Internal Aris Ali Ridho. Mutakin yang dikonfirmasi oleh Aswaja Post setelah sampai di Lampung mengungkapkan, bawasannya sangat mengapresiasi acara yang di adakan oleh PB PMII Bidang Agama, budaya, dan jaringan pesantren tersebut, menurutnya acara tersebut adalah wujud perhatian PB PMII terhadap keberadaan PMII di Kampus-kampus umum yang memang selama ini masih cukup lemah, meskipun dirinya dan peserta yang lain merasa sedikit kecewa dengan panitia karena banyak materi-materi penting dan tidak terisi.
Dari pertemuan tersebut tidak banyak menghasilkan kesepakan kongkrit dan srtategi-strategi yang akan di lakukan oleh kader-kader PMII di kampus-kampus umum. Karena pada dasarnya, setiap kampus memiliki kultur dan kondisi yang berbeda-beda di masing-masing kampus, namun memang ada beberapa yang menjadi benang merah atau sebuah masalah yang sama dan menjadi problem serius yang ada dikampus-kampus umum selama ini.
Selanjutnya para peserta dan juga pengurus PB PMII sangat mengharapkan, para kader di Kampus-kampus umum untuk dapat terus melakukan kaderisasi secara rutin dan melakukan flow up pasca melakukan kaderisasi formal seperti Mapaba, PKD, dan PKL agar para kader yang sudah mengikuti proses kaderisasi tidak kabur dan mau aktif di PMII. Disisi lain, menurut hasil penelusuran dan analisis dari crew Aswaja Post, khususnya cabang Bandar Lampung, perhatian cabang kepada Komisariat-komisariat seperti tidak ada, Unila selama ini berjuang sendiri untuk berusaha membesarkan PMII di Unila bahkan bertekad mengembalikan kejayaan dan masa emas PMII yang pernah berjaya di Unila pada masa lalu, tekad untuk mewujudkan Unila menjadi kampu pergerakan tentu bukan lah hal yang mudah, dan tidak akan terwujud dalam sekejap. Semangat dan militan para kader-kader PMII Unila lah yang membuat optimis para kader untuk terus bergerak, meskipun hanya sekitar puluhan kader saja dari seluruh jumlah kader yang mempunyai semangat dan militan serta akif di PMII, dan itulah mungkin yang belum dan tidak dimiliki oleh kader-kader di Komisariat-komisariat lain di lingkungan cabang Bandar Lampung. Selamat bergerak PMII Unila....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar