Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu elemen mahasiswa yang terus bercita-cita mewujudkan Indonesia ke depan menjadi lebih baik. PMII berdiri tanggal 17 April 1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an yang mengharuskan mahasiswa turut andil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia. Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun di kemudian hari dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyataka sikap independen dari lembaga NU). Di antara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE (seorang jurnalis sekaligus politikus legendaris).
PMII di UNILA sendiri namanya adalah PMII Komisariat Brojonegoro. Didirikan atas prakarsa alumni-alumni dari UNILA yang merasa jenuh dengan nuansa pergerakan mahasiswa di UNILA yang keliaatan monoton bin homogen pada tahun 1965-an, dengan salah satu pelaku sejarahnya adalah Teddy Junaidi, Rustam Efendy, dan beberapa tokoh lainnya. PMII Komisariat Brojonegoro berada di bawah koordinasi PMII Cabang Bandar Lampung. Di beri nama Komisariat Brojonegoro karena Universitas Lampung itu berada di jalan Prof. DR. Soemantri Brojonegoro NO.1 Bandar Lampung. Dalam perjalanannya Komisariat Brojonegoro mengalami pasang surut, bahkan pernah mengalami kekosongan kegiatan dan kader (mati) antara tahun 2000 sampai tahun 2006. Namun itu semua tidak pernah menyurutkan langkah mahasiswa dari NU untuk menghidupkan kembali PMII di Universitas Lampung. Setelah bangun dari tidurnya yang panjang, PMII Komisariat Brojonegoro Universitas Lampung terus berbenah dan belajar dari sejarah perjalanan yang panjang PMII di Unila, untuk menatap kedepan dan siap bersaing dengan Komisariat-komisariat lain yang ada di Bandar lampung ataupun di sentaro nusantara ini bahkan dengan elemen mahasiswa yang lainnya. PMII Komisariat Unila kembali bangkit dan siap mencetak kader-kader masa depan yang Ulul Albab, baik dalam kancah Nasional ataupun lokal.
PMII Komisariat Brojonegoro Universitas Lampung merupakan perintis PMII di bumi Lampung, bahkan dulunya adalah sebuah pergerakan mahasiswa yang paling berjaya, baik itu di Unila sendiri, ataupun dengan kampus-kampus lain yang ada di Lampung. Sehingga banyak alumni-alumni PMII Unila yang sukses diberbagai profesi dan posisi strategis di Lampung ataupun di Kabupaten yang ada di Lampung, entah itu sebagai pejabat/birokrat, politisi, pengusaha, akademisi, dan banyak lain sebagainnya.
Ciri dari PMII yang menjadi pijakan adalah ingin mengembangkan sifat terbuka (inklusif) sejak dalam pemikiran hingga dalam langkah selanjutnya, toleransi dan saling menghargai antara satu dengan yang lainnya meski berbeda agama, suku, ataupun perbedaan yang lainnya. Sebagaimana telah kita ketahui bersama, Indonesia merupakan sebuah bangsa yang plural dalam berbagai dimensi. Baik agama, kepercayaan, ras , dan suku. Sudah barang tentu semua perbedaan yang ada pada bangsa ini hendaknya kita terima, dan kita kelola sebagai modal dasar untuk membangun peradaban bangsa ini menjadi lebih bermakna. Tema besar yang diangkat PMII adalah . Islam terbuka , progresif, dan transformatif, yaitu Islam yang terbuka, menerima dan menghargain segala bentuk perbedaan. Keberbedaan adalah sebuah rahmat, karena dengan perbedaan itulah kita dapat saling berdialog antara satu ama lainnya demi ngewujudin tatanan yang demokratis dan beradab (civilized).
Dalam struktur kepengurusan PMII Brojonegoro, di tingkat komisariat, proses aktualisasi kader terwadahi dalam bentuk departemen - departemen, antara lain Departemen Pengkaderan dan Pengembangan Sumberdaya anggota, Departemen Pengembangan Pemikiran Dan IPTEK, Departemen Syiar Islam, Departemen Pemberdayaan Potensi Organisasi dan Usaha Ekonomi Mandiri, dan Departemen Komunikasi Organisasi Gerakan, dan Perguruan Tinggi.
Selain itu terdapat juga Badan semi Otonom (BSO) yang menampung kerja - kerja intelektual di bidang penerbitan, antara lain Buletin ASWAJA ( yang concern denganwacana seni dan budaya), yang ingin belajar bahasa Inggris kita punya PMII ENGLISH CENTRE, dan yang suka olahraga bisa maen futsal bareng - bareng dengan BINTANG 9 UNITED.
Program kerja PMII Brojonegoro lainnya adalah penguatan wacana baik keagamaan , sosial, politik, humaniora, lingkungan, sains dan teknologi dll dalam diskusi - diskusi, short ourse, dan pelatihan - pelatihan. Mengingat penguatan wacana memiliki arti penting dalam upaya kaderisasi secara matang, PMII Komisariat Brojonrgoro secara rutin megadakan diskusi bulanan dengan tema-tema yang up to date. Sedangkan di tingkat Rayon diskusi diadakan setiap mingguan guna mengasah ketajaman analisa dan daya kritis para kader. Di sisi lain PMII juga memberikan ruang untuk aktif dalam pendampingan - pendampingan bagi masyarakat, jaringan dan advokasi yang relevan dengan visi dan misi PMII Brojonegoro. TANGAN TERKEPAL DAN MAJU KEMUKA!!!!
Sahabat, tolong perbaiki kata "Pergrrakan" pada logo teratas website ini. Salam. M. Syahran W. Lubis
BalasHapus