Aswaja_Post(Rabu, 24/03/10). Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) akan segera hadir di kampus hijau Universitas Lampung dalam waktu dekat ini. Dalam rapat konsolidasi awal yang dilakukan pada selasa (23/03) disepakati awal April atau sekitar tanggal 4 April KMNU akan segera mengadakan Musyawarah Besar (MUBES I) pertamanya di kantor PWNU Lampung. Segala sesuatunya sudah dipersiapkan, mulai dari AD/ART, Tatib sidang, dll.
Kemudian dalam waktu dekat-dekat ini setelah acara Muktamar NU di Makassar selesai dan para pengurus atau tokoh-tokoh NU Lampung pulang, mereka akan menemui beberapa tokoh untuk menyampaikan maksud dan keinginannya sekaligus meminta doa restunya, diantaranya tokoh tersebut adalah KH. Khoiruddin Tahmid, Drs. Munzir dan dosen-dosen di lingkungan Unila yang juga merupakan tokoh Nu seperti Maulana Mukhlis, dan DR. Aum Karomani.
Kemudian dalam waktu dekat-dekat ini setelah acara Muktamar NU di Makassar selesai dan para pengurus atau tokoh-tokoh NU Lampung pulang, mereka akan menemui beberapa tokoh untuk menyampaikan maksud dan keinginannya sekaligus meminta doa restunya, diantaranya tokoh tersebut adalah KH. Khoiruddin Tahmid, Drs. Munzir dan dosen-dosen di lingkungan Unila yang juga merupakan tokoh Nu seperti Maulana Mukhlis, dan DR. Aum Karomani.
KMNU yang juga digagas para aktivis PMII Unila ini dibentuk sebagai langkah untuk memperkuat kekuatan dan menghimpun Mahasiswa NU di lingkungan Unila. Selama ini mahasiswa-mahasiswa yang memiliki basic atu kultur NU cenderung kurang mengetahui keberadaan PMII yang juga notabene memiliki hubungan dengan kultur NU, namun nantinya KMNU Unila juga akan terbuka bagi siapapun bahkan mahasiswa diluar PMII pun, yang penting adalah mahasiswa yang rindu akan kultur NU.
Mereka yakin, bawasannya di Unila sebenarnya banyak sekali mahasiswa yang mempunyai basic atau kultur NU, apalagi 75% mahasiswa Unila adalah bersal dari kampung yang memang mayoritas adalah basic NU. Mudah-mudahan dengan dibentuknya KMNU Unila yang juga ada 'embel-embel' NU-nya dapat menjadi wadah beraktualisasi mahasiswa NU dan senantiasa bisa menjaga serta mengembangkan nilai-nilai Islam Ahlussunah Wal Jamaah ala Nu di Unila.
Mereka yakin, bawasannya di Unila sebenarnya banyak sekali mahasiswa yang mempunyai basic atau kultur NU, apalagi 75% mahasiswa Unila adalah bersal dari kampung yang memang mayoritas adalah basic NU. Mudah-mudahan dengan dibentuknya KMNU Unila yang juga ada 'embel-embel' NU-nya dapat menjadi wadah beraktualisasi mahasiswa NU dan senantiasa bisa menjaga serta mengembangkan nilai-nilai Islam Ahlussunah Wal Jamaah ala Nu di Unila.
انتظر
BalasHapusانتظر
BalasHapusMati-Urip tetep NU...........
BalasHapus