Minggu, 28 Maret 2010

Pendidikan Kita

REFORMASI PENDIDIKAN

Oleh : Eko Budi Santoso
Mahasiswa FKIP PKn UNILA Angkatan 2009, dan
Aktivis PMII ( pergerakan mahasiswa islam indonesia)


Reformasi, sejengkal kata yang membuat suatu struktur sebuah organisasi atau sebuah institusi atau lainya berubah dalam bentuklainnya , hubung...annya dengan pendidikan di Indonesia ? Indonesia sebagai Negara yang mempunyai banyak penduduk merupakan Negara yang mungkin sedang bangkit dari keterpurukan ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan, namun di setiap sendi kehidupan itu siapakah yang paling berperan dan memegang peranan penting tersebut untuk masa kini, dan yang akan dating? Orang-orang tua kah ? atau kuli-kuli dipasar kah ? atau preman – preman kah? Tidak !! generasi muda lah yang paling berperan dalam menyokong sendi-sendi kehidupan tersebut. di dalam mansyarakat pemuda atau generasi muda merupakan komponen masyarakat yang rentan akan kekerasan, doktrin-doktrin yang menyesatkan , serta berbagai macam hal yang buruk lainya. Dari semua dampak negative tersebut ,pemerintah kita telah mengantisipasinya dengan menyediakan sarana pendidikan serta sarana pembinaan diri baik itu disekolah-sekolah formal atau pun non formal , namun menengok kembali sekolah – sekolahan yang ada di negri kita tercinta ini masih banyak sekolahan yang tidak layak pakai bahkan ada yang bocor atapnya dan bahkan ada yang ambruk !! layakah hal tersebut untuk para generasi penerus bangsa ini !!! sekali lagi layakah !!!! saya ulangi lagi bahwa di manapun didunia ini yang paling berperan pengaruh nya dalam sendi kehidupan di masyarakat adalah generasi muda. Bukan orang-orang tua yang buncit perutnya karna korupsi ataupun preman-preman yang suka sikut-sikutan dan kuli – kuli yang berkerja kalau di perintah dan mengharapkan upah. Kalau tatanan sendi kedipan bangsa kita seperti ini akankah generasi muda kita juga palah akan meneruskan jejak pendahulunya ? yang buncit perutnya, yang sikut-sikutan atau yang tidak mau bergerak sendiri.

Pendidikan adalah proses pembentukan murid atau anak didik yang di negri kita di sebut generasii muda menuju masa adolsen atau terdidik yaitu kebaikan serta ilmu pengetahuannya, pendidikan dapat di berikan secara langsung dan tidak langsung . contoh buruk yang ada pada tokoh-tokoh bangsa negri ini , serta sendi kehidupan lainya yang berdampak negative dapat secara tidak sengaja mereka contoh dan kemudian di tiru serta diterapakan dalam kehidupan mereka. Sementara yang di atas panggung negri kita ini palah asyik gonto-gontoan merebutkan kursi kepemimpinan dan saling menjatuhkan tanpa memikirkan kita generesi muda sehingga mereka mungkin berpikir akan hidup selamanya sehingga yang ada dipikiran mereka hanya harta dan dan kekuasaan hidup enak pensiun santai masa bodo sama yang kecil , berapa dana yang di keluarkan untuk kampanye?? Berapa biaya yang di keluarkan untuk menyogok?? Berapa rupiah yang menjadi haram di negri kita ? mungkin dana pendidikan di tingkatkan tapi jelaskah aplikasinya?? Masih banyak anak-anak miskin yang tidak dapat mengenyam pendidikan bahkan untuk makan saja sangat susah.. akankah bangsa kita terus dididik terus menerus seperti ini belum selesai disitu banyak pula orang – orang terkeni doktrin yang tidak penting merysak bangsa aksi terror dan lain sebagainya , sebenernya berpikir atau tidak mereka? Ini bukan soal apa dan kenapa ! tapi, ini soal Indonesia yang terus dididik akan kebrobokan mental dan pemikiran yang salah yang mengacaukan setiap sendi kehidupan kita, kita dikacaukan oleh diri kita yang munafik, ingin selalu menang sendiri dan fanatisme terhadap sesuatu.

Sekalilagi wahai bangsa yang belum tergugah bangun!!!! pikirkan bangsa ini yng sakit . anak-anak bangsa perlu pendidikan yang tidak menjerumuskan tolong beri contoh yang baik dan tegakan perdamaian , reformasi pendidikan bangsa ini dengan menjadi contoh yang baik untuk generasi muda kita . sehingga bangsa ini pula akan menjadi pulih dan kembali sejahtera. Tangan terkepal dan maju ke muka!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar